Jumat, 29 April 2016

14 HARI KELILING ASIA TENGGARA (ITINERARY PART 1)

First of all aku mau minta maaf dulu nih soalnya di artikel ini dan artikel-artikel selanjutnya yang masih berhubungan dengan artikel “14 Hari Keliling Asia Tenggara” foto pendukungnya ada muka aku semua xD Maklum, ini pengalaman trip besar pertama, jadi masih norak. Di setiap tempat pasti pengen selfie dan lupa ngambil landscape-nya doang, hahaha. Tapi mudah-mudahan apa yang aku tulis di sini tetap bisa berguna buat temen-temen yang mau melakukan perjalanan serupa. Here we go!

#MEMILIH DESTINASI NEGARA
Letak geografis negara-negara Asia Tenggara terpecah menjadi beberapa area di sekitar Indonesia. Ada Filipina yang terpisah sendiri di utara Indonesia; Malaysia Timur (Sabah dan Serawak) dan Brunei Darussalam yang satu daratan dengan Pulau Kalimantan; Timor Leste yang satu daratan dengan Nusa Tenggara Timur (NTT); dan wilayah Asia Tenggara Daratan (ATD) yang melingkupi Malaysia Barat (Semenanjung Malaysia), Thailand, Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja. Meski Singapura tidak termasuk ATD (Singapura termasuk Asia Tenggara Maritim/ATM karena pulaunya terpisah sendiri), tapi di artikel ini kita sederhanakan saja Singapura masuk wilayah ATD karena letaknya sangat dekat dengan Semenanjung Malaysia dan sudah ada jembatan yang menghubungkan keduanya (seperti jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura di Indonesia).

Untuk kali pertama trip tentu sangat worth it kalau bisa mengunjungi banyak negara sekaligus. Karena itu aku memilih mengunjungi negara-negara ATD. Jika tidak memiliki batas waktu bepergian, ATD bisa dilahap habis hanya dengan sekali perjalanan. Ada dua rute paling efektif yang bisa ditempuh:

·         Singapura-Malaysia-Thailand-Myanmar-Laos-Vietnam-Kamboja dan sebaliknya
·         Singapura-Malaysia-Thailand-Kamboja-Vietnam-Laos-Myanmar dan sebaliknya

Namun jika kita masih sekolah atau kuliah apalagi sudah bekerja, waktu tentu jadi kendala. Umumnya perusahaan hanya mengizinkan karyawannya cuti 10 hari berturut-turut ditambah libur let say paling mentok dapat 14 hari alias dua minggu. Berdasarkan hasil riset dan pengalaman, waktu dua minggu itu maksimal hanya bisa mengunjungi lima negara. Itu pun destinasi-destinasi wisata harus dipilih sedemikian rupa, bukan hanya karena menarik tapi juga rute perjalanannya efektif.

Sebenarnya saat itu aku baru saja lulus kuliah, jadi waktu harusnya tak jadi kendala. Tapi aku juga tidak mau lama-lama menganggur, makanya aku hanya membatasi waktu liburan selama dua minggu. Tapi alasan yang sebenar-benarnya sih tabungan yang terkumpul selama setahun terakhir kuliah hanya Rp 5.000.000,00 (di luar biaya tiket). Uang segitu memang hanya cukup untuk membiayai perjalanan ke lima negara ATD saat itu, hahaha.

Akhirnya lima negara ATD yang aku pilih adalah Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam. Alasan memilih Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah lah jangan ditanya. Tiga negara ini memang sudah jadi tujuan wisata mainstream turis Indonesia. Kamboja aku pilih karena di sana terdapat Angkor Wat, salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Vietnam aku pilih karena selain jarak tempuh yang paling efektif dari Kamboja, juga karena dulu Pak Karno dan Bung Hatta pernah melakukan perundingan dengan Jepang mengenai kemerdekaan Indonesia di Dalat, Vietnam. Walau pun pada praktiknya sih aku tidak jadi berkunjung ke Dalat karena selain menurut review di sana hanya ada taman-taman bunga (mereka mengibaratkan Dalat seperti Bandung-nya Vietnam sementara aku sendiri orang Bandung, jadi ngapain cari Bandung lagi di negara lain?), rute perjalanannya pun bolak-balik jadi tidak efektif. Myanmar dan Laos belum masuk hitungan saat itu karena bingung mau berwisata ke mana, sepertinya tidak ada objek wisata yang terkenal. Tapi next time aku harus ke sana! So, ini rute perjalananku keliling Asia Tenggara selama dua minggu:


Singapura-Malaysia-Thailand Selatan (Phuket)-Thailand Bangkok (Bangkok-Pattaya-Bangkok)-Kamboja (Siem Seap)-Kamboja (Phnom Penh)-Vietnam (Ho Chi Minh City/Saigon)

Rute tersebut bisa dibalik dari awal ke Vietnam dahulu, baru berakhir di Singapura. Papaku sempat mengusulkan demikian. Pertimbangannya ketika uang sudah menipis, aku sudah semakin dekat dengan Indonesia. Tapi menurutku tetap lebih asik dimulai dari Singapura. Perubahan budaya akan terasa sedikit demi sedikit, semakin hari perjalanan semakin seru dan semakin banyak menemui kendala bahasa. Bayangkan kalau perjalanan dimulai dari Vietnam, kita akan langsung dibuat pusing setengah mati berkomunikasi dengan orang sana. Semakin hari tantangan di perjalanan malah berkurang karena kendala bahasa yang semakin tidak ada, budaya pun semakin mirip dengan budaya di Indonesia.

#WAKTU KUNJUNGAN
Semua negara di Asia Tenggara memiliki musim yang sama dengan Indonesia, hanya ada musim hujan dan musim kemarau. Jadi, kita tidak perlu terlalu memikirkan waktu kunjungan yang tepat seperti jika akan berkunjung ke negara empat musim. Paling yang perlu dikhawatirkan hanya hujan lebat. Terutama jika akan snorkeling di laut karena biasanya arus menjadi kencang.

Aku sendiri berkunjung pada bulan Februari. Alasannya karena dapat tiket murahnya di bulan itu aja sih, hahaha. Total biaya penerbangan Jakarta-Singapura dan Vietnam-Malaysia-Bandung sudah termasuk patungan bagasi dengan teman-teman tak lebih dari Rp 1.000.000,00. Beruntungnya, selama 14 hari perjalanan, aku sama sekali tidak mengalami hujan. Berikut general itinerary keliling Asia Tenggara selama 14 hari:

GENERAL ITINERARY, 15-28 FEBRUARY 2014
Day
Location
00.00-06.00
06.00-12.00
12.00-18.00
18.00-24.00
1
JKT-SIN
departing JKT (14.30) - (17.10) SIN arriving
Free time (night seeing)
2
Singapore
rest in hostel
Free time
Sentosa Island (Universal Studio)
Sentosa Island (Universal Studio)
3
Singapore-KL
rest in hostel
Free time (strolling Singapore)
Free time (strolling Singapore)
train to KL (23.35)
4
KL-Hat Yai
arriving KL (07.30)
strolling Kawasan Putra Jaya
Suria KLCC Mall (Petronas Twin Tower), KL Tower
Bukit Bintang, train to Hat Yai (22.30)
5
Hat Yai-Phuket
rest in bus
arriving Hat Yai (10.30)
bus to Phuket (13.00)
arriving Phuket (21.00), free time (night seeing)
6
Phuket-Bangkok
rest in hostel
Phi Phi Island
strolling Phuket, bus to Bangkok (17.30)
rest in bus
7
Bangkok
arriving Bangkok (05.30)
Free time (rest)
Free time (rest)
Free time (rest)
8
Bangkok
rest in hostel
Grand Palace and others, strolling Bangkok
9
Bangkok-Pattaya-Bangkok
rest in hostel
Free time
go to Pattaya, strolling Pattaya
Tiffany Cabaret Show/Lady Boy (18.00), Pattaya night live, back to Bangkok
10
Bangkok-Siem Reap
bus to Aranyaprathet (5.55)
arriving Aranyaprathet (11.30)
bus to Siem Reap (13.00-17.00)
Free time (rest in hostel)
11
Siem Reap-Phnom Penh
sun rise at Angkor Wat
strolling Angkor Wat
bus to Phnom Penh (12.30)
arriving Phnom Penh (20.30)
12
Phnom Penh-Saigon
rest in hostel
Killing Fields and Genocides Museum
bus to Saigon (14.00)
arriving Saigon (21.00)
13
Saigon
rest in hostel
one day in Saigon
14
Saigon (HCMC)-BDO
rest in hostel
flight to KUL (10.35)
flight to BDO (20.00)

Note:
Di itinerary di atas ada satu hari kosong untuk istirahat. Ini penting diagendakan dalam suatu perjalanan panjang untuk menjaga kesehatan dan mood agar tidak rusak karena kecapean. Di satu hari tersebut kita bisa seharian leyeh-leyeh di hostel dan jalan-jalan ringan yang tidak membuang banyak tenaga di sekitar hostel.

Itinerary hanya perencanaan, jadi sangat bisa berubah sesuai kondisi di lapangan. Perjalanan yang ku lalui pun tidak 100% sama dengan itinerary di atas. Tapi membuat itinerary sangat penting agar kita tidak membuang waktu karena kebingungan dan hilang arah, serta yang terpenting mengetahui estimasi budget yang dibutuhkan (kecuali jika Anda bukan budget traveler).

Untuk membuat itinenary di atas tentu kita harus mengetahui destinasi wisata yang akan dikunjungi. Tips dariku, list semua destinasi wisata di tiap negara atau pun kota yang mungkin dukunjungi (pertimbangan waktu, lokasi, dan transportasi), tentukan mana destinasi wajib dan bukan, jangan lupa mencantumkan harga tiket masuk atau biaya wisata (kalau ada) serta jam operasionalnya. Ini akan sangat mempermudah kita untuk mengetahui objek wisata mana yang harus terlebih dahulu dikunjungi dan mana yang belakangan.

Berikut daftar rekomendasi tempat wisata dalam perjalanan 14 hari keliling Asia Tenggara yang aku buat:

SIGHTSEEING SINGAPORE-MALAYSIA-THAILAND-CAMBODIA-VIETNAM
Location

To-Visit Places


Name
Enterance Fee
Optional Fare
Note
Open
Close

Singapore
Fix Places
Sentosa Island
1 SGD
74 SGD Universal Studio
Universal Studio globe
10.00
19.00

Southern Most Point of Continental Asia

Animal&Bird Encounters
14.00
14.15

Santosa Nature Discovery
9.00
17.30

Nature Walk
9.00
17.30

Visitor Center
9.00
20.00

Crane Dance
21.00

Lake of Dreams
21.30

Santosa Broad Walk
24 hr

Recommend
Merlion Park

Marina Bay

Orchard Road

Esplanade

Clarke Quay

Raffles Place

Botanical Garden

Mustafa (Coklat)

China Town

Little India

Bugis/Arab Street

Kampong Glam (Masjid Sultan)

National Museum (History Galery & Living Galery)
10 SGD
Singapore Living Galery free admission 18.00-19.30
10.00
17.30

Singapore Art Museum

Malaysia
Fix Places
Putrajaya

Suria KLCC Mall (Petronas Twin Tower)
80 RM Skybridge
9.00
21.00

KL Tower
49 RM Observati-on Deck
9.00
21.00

Bukit Bintang
Kuliner roti cane, roti tisu, dan teh tarik

Phuket
Fix Places
Phi Phi Island
Snorkel-ing*

Recommend
Phuket Town (Surin Circle)

Bangla Road (night life)

Bangkok
Fix Places
Grand Palace
500 THB
100 THB (guide)
including Wat Phra Kaeo, The Royal Thai Decorations & Coins Pavilion and Queen Sirikit Museum of Textile, Vimanmek Mansion Museum. Pakaian rapi, sopan, no sandals.
8.30
15.30

Recommend
Wat Arun
50 THB
9.00
17.00

Wat Pho
100 THB
9.00
17.00

National Museum
200 THB
9.00
16.00

Jim Thompson House
100 THB
including 45 min guiding

Khaosan Road
Kuliner banana pancake dan pad thai

Chatuchak weekend market
6.00
18.00

MBK (mall)

Floating Market
River tour*
letak agak jauh dari Bangkok, butuh transportasi jarak jauh tambahan. Kalo nggak, di Pattaya juga ada tapi danaunya buatan.

Pattaya
Fix Places
Tiffany Cabaret Show
416-637 THB
40-100 THB (foto)
18.00

Recommend
Pattaya Beach Road

Walking Street (Redlight district)
kuliner papaya pokpok/som tam (rujak)

Siem Reap
Fix Places
Angkor Wat
20 USD

Recommend
Night market

Phnom Penh
Fix Places
Genocide Museum & Killing Fields
2 USD

Recommend
Royal Palace, silver pagoda, dan Tample of Emmerald Buddha
5 USD

Wat Phnom
1 USD

National Museum
4 USD

Saigon
Recommend
Cu Chi Tunnel
90.000 VND

Reunification Palace
20.000 VND
7.30-11.30 & 13.00-17.00

The War Remnant Museum
15.000 VND
7.30-11.30 & 13.00-17.00

The Notre Dame Cathedral

The General Post Office

City Hall

Benh Than Market



Total Fix Budget Sightseeing
 SGD     1
9600
IDR     9,600

 THB 916
370
 IDR 338,920

 USD   22
12200
 IDR 268,400




 IDR 616,920


***Karena lahan terbatas, ayo ke posting-an selanjutnya untuk cari tahu soal penginapan, transportasi, biaya makan, dan total budget:

Related Articles

8 komentar:

  1. Mba Gita, aku boleh minta itin versi PDF?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku bikinnya di excel Mba. Aku kirim lewat email ya :)

      Hapus
  2. inspiratif...semalem saya lg iseng bikin rute persis tp reverse. dr vietnam - singapur. belom tau kapan perginya, tp susun rencana ga ada salah nya..haha...thanks for the sharing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama2. Terima kasih banyak feedback positifnya.. good luck untuk tripnya nanti :D

      Hapus
  3. halloo mba gita, boleh minta detail budgetnya mba? hehe thank you mbaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mbak Widya. Mohon maaf ya saya baru balas. Semoga belum telat, hehe. Detail budgetnya sudah saya pos di part 4, ini linknya http://www.trytotraveltheworld.com/2016/04/14-hari-keliling-asia-tenggara_47.html jangan lupa untuk menaikan perkiraan budgetnya kira2 sesuai inflasi ya, karena saya melalukan perjalanan ini awal 2014 ;)

      Hapus
  4. Bagus mbak tulisannya. Apa saya bisa minta kirimkan itin lengkap, transport, penginapan via email?

    Tks.

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas tulisannya mba Gita. Berkat tulisan ini, saya berhasil menyelesaikan perjalanan panjang 19 hari dengan rute serupa. Sangat menginspirasi!

    BalasHapus